Tampilkan postingan dengan label Cerita Rakyat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Rakyat. Tampilkan semua postingan

Pergaulan Bebas Jaman Sekarang


Bagaimana pendapat kalian mengenai pergaulan bebas jaman sekarang? Pasti dan sangat pasti kalian beranggapan bahwa pergaulan bebas adalah pergaulan yang tidak terkendali, benar bukan?

Kalau menurut saya dan pengalaman saya, pergaulan bebas ada 2 macam atau 2 kategori. Apakah kedua itu?

1. Pergaulan Bebas tidak terkendali, dan
2. Pergaulan Bebas terkendali.

Loh?? bukannya pergaulan bebas itu cuma mengartikan bahwa pergaulan yang sangat bebas sehingga tidak bisa dibilang terkendali? SALAH. Kalau anggapan kalian seperti demikian, bagaimana kalau saya bertanya kepada kalian bahwa kalau seandaikata kalian pergi siang pulang jam 12 malam dan kemudian selama keluar kalian hanya berjalan - jalan dicafe atau ketempat teman untuk nongkrong dan bercanda, apakah itu tidak terkendali?

Lalu? bagaimana yang dibilang tidak terkendali? Pergaulan yang tidak terkendali adalah, pergaulan yang sangat lepas, bisa jadi mabuk - mabukan, judi, dan juga sampai bermain hiburan nakal atau bahkan yang biasa saat ini terjadi adalah sex diluar nikah. Bagaimana kalau sex diluar nikah itu didasari suka sama suka atau karena cinta? Saya bertanya lagi kepada kalian, apakah cinta itu harus berdasarkan hal demikian? kalian mempunyai jawabannya sendiri.

Sebagaimana diri kitalah yang harus pandai - pandai menilai, masa depan ada ditangan diri kita sendiri, bukan berada ditangan siapa - siapa. Kalau kita terjebak dalam dunia buas dan tidak beradap tersebut masa depan kita akan hancur seketika, bahkan seorang kaya pun bisa habis dengan pergaulan jenis ini. Sebaiknya jagalah jarak untuk pergaulan ini, kalau kalian mengatakan dalam hati ingin mencoba bagaimanakah rasanya pergaulan ini tersebut? Saya katakan sangat tidak dianjurkan, tetapi apabila kalian bersikeras silahkan saja mencoba, tapi ingatlah kapan harus berhenti.

Ingat! Masa depan kalian bukan ditangan siapa - siapa, tapi ditangan kita sendiri. Lakukanlah apa yang menurut kalian dan menurut teman - teman, sahabat dan bahkan orang tua kalian itu yang terbaik.

Sengaja saya buat ini seringkas - ringkasnya agar kalian tidak bosan membacanya karena kayak koran nantinya, bagi ada yang kurang jelas silahkan saja bertanya.

Selamat Berjuang dan Menilai Kehidupan ini

Kisah Masa Tua bagi seorang Ayah

SEDIKIT RENUNGAN BUAT KITA-KITA YANG MASIH MUDA
( YANG KELAK AKAN MENJADI TUA JUGA .... )

Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.
Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara.. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya dan si opa menceritakan kisah hidupnya.

Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampaike luar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi.Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga. .
Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang,tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukannya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapitanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikutdengan anak saya yang sulung.
Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.

Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau sayaakan mendapatkan sukacita didalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulusangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anakyang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang sayadapatkan?
Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa.Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa sertaanak-anaknya untuk berkunjung.
Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesalihidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ? Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia danmenjadi seperti ini.
Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.

Jika kamu membaca ini berarti masih ada orang yang pedulikepadamu untuk mengingatkan jasa kedua orang tuamu.When was the last time you chat to your parent? THEY NEED YOU!

Love your parents in anyway they are...